Makanan di pesawat sering kali dinilai buruk karena terasa hambar dan tampilannya tak menarik. Tapi rupanya, ini karena daya menyecap kita yang menurun saat makan makanan yang dinikmati di ketinggian 30 ribu kaki.
Pemimpin redaksi situs perjalanan The Points Guy, Henderson membeberkan bahwa ada reaksi ilmiah yang terjadi ketika seseorang makan di ketinggian.
“Kombinasi antara tingkat kelembapan yang rendah dan kabin bertekanan menyebabkan dehidrasi yang berarti makanan terasa lebih hambar,” katanya seperti dikutip dari New York Post.
Suara bising dan getaran latar belakang di pesawat juga berperan dalam menentukan rasa suatu benda, lanjut Henderson. Saat terbang, Henderson turut mengatakan bahwa pesanan minuman yang biasa dia pesan adalah, Coke Zero atau jus cranberry dan soda klub bersama makanannya.
“American Airlines menyajikan espresso di beberapa rute utamanya, yang saya nikmati, meskipun kopi di pesawat biasanya tidak enak,” katanya.
Dan saat ada pesanan makanan, dia menyarankan untuk memesan menu pasta. “Biasanya (pasta) tetap enak di udara, tidak peduli siapa yang menyajikannya,” katanya.
Namun bagi siapa pun yang ingin memaksimalkan cita rasa bersantap di pesawat, Henderson menyarankan untuk menghindari satu hal; yakni mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. “Ini bukan ide yang bagus. Alkohol memperburuk dehidrasi dan (bikin) mabuk,” pungkasnya.