![Bakpia, Makanan Khas Yogyakarta yang Mendunia. Foto: Dokumentasi Pribadi.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jj5vs2jga9t17vkzg317npdy.jpg)
Bakpia yang berarti “perut kenyang” dalam bahasa Hokkien, sekarang menjadi salah satu oleh-oleh paling terkenal di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Kue ini terkenal dengan isi kacang hijaunya. Tetapi, sekarang hadir dalam berbagai rasa termasuk coklat, keju, dan durian. Keberadaan bakpia legendaris ini sudah lintas batas dan menarik banyak wisatawan mancanegara untuk menikmati kelezatannya.
Dias Tuti, salah satu karyawan pabrik Bakpia ini mengatakan bahwa, Bakpia memiliki banyak jenis seperti Bakpia Basah, Bakpia Kering, Bakpia Kukus dan masih banyak lagi. Selain itu, Bakpia juga memiliki berbagai varian rasa seperti coklat, durian, keju, dan lain-lain.
Sejarah Bakpia Menjadi Makanan Khas Yogyakarta
Bakpia sendiri pertama kali diperkenalkan oleh para pendatang dari Tiongkok dan menjadi simbol perpaduan budaya yang kuat. Seiring berjalannya waktu, resep tersebut telah disesuaikan untuk menciptakan cita rasa unik yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Banyak produsen Bakpia di Yogyakarta yang menjunjung tinggi tradisi pembuatan Bakpia dengan bahan-bahan alami dan proses pembuatan yang handal.
Alasan Bakpia Menjadi Oleh-oleh yang diburu Wisatawan
Serupa dengan apa yang disampaikan oleh Raul, seorang pengunjung dari Malaysia mengatakan, “Bakpia itu makanan yang enak, dan saya juga suka makan makanan seperti itu di negara saya namanya Bakpi.” Dia sangat menyukai Bakpia bahkan dia akan membeli Bakpia sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halamannya.
Kylie, seorang wisatawan dari Cina, yang juga menyukai Bakpia. “Bakpia sangat enak, saya sudah mencoba rasa kejunya. Bakpia sangat familiar bagi saya karena ada makanan di Cina yang mirip dengan Bakpia. Teksturnya kenyal dan mudah dimakan.”
“Harga jual yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari 10-50 ribu per kotak sesuai kualitasnya. Varian premium harganya lebih mahal dibanding varian Bakpia biasa. Sebab memiliki tekstur yang lebih lembut, isi lebih banyak, ukuran lebih besar, dan tentu rasanya lebih enak. Satu kotak berisi 10-20 biji Bakpia.” Ujar Ragil
Harapan Ragil salah satu karyawan, Bakpia bukan hanya sekedar oleh-oleh. Namun, juga sebagai simbol keberagaman dan kreativitas masyarakat Indonesia dalam menyajikan makanan tradisional mereka. Melalui inovasi dan upaya melestarikan tradisi, diharapkan Bakpia akan meneruskan tradisi yang kaya ini dan menjangkau lebih banyak penggemar di seluruh dunia.